KECEPATAN KEPADATAN ARUS LALULINTAS



NAMA                                 :SARMAN
NPM                                    :17 630 066

1 178 JURNAL ILMIAH SEMESTA TEKNIKA Vol. 15, No. 2, , November 212 Analisis Volume, Kecepatan, dan Kepadatan Lalu Lintas dengan Metode Greenshields dan Greenberg
PENDAHULUAN Masalah transportasi merupakan masalah yang selalu dihadapi oleh negara-negara berkembang seperti Indonesia, baik di bidang transportasi perkotaan (urban transportation) maupun transportasi antar kota (rural transportation). Terciptanya suatu sistem transportasi yang menjamin pergerakan manusia, kendaraan atau barang secara lancar, aman, cepat, murah, nyaman dan sesuai dengan lingkungan sudah merupakan tujuan pembangunan dalam berbagai sektor. Adanya peningkatan volume lalu lintas akan menyebabkan berubahnya perilaku lalu lintas. Secara teoritis terdapat hubungan yang mendasar antara volume (flow) dengan kecepatan (speed) serta kepadatan (density). Hubungan tersebut dipakai sebagai pedoman untuk menentukan nilai matematis dari kapasitas jalan untuk kondisi ideal, serta dapat dipakai sebagai dasar dalam penerapan manajemen lalu lintas (traffic management) yang lebih sesuai (Suteja,1999). Analisis jalan pada penelitian ini diambil pada ruas jalan di depan Pasar Gamping, tepatnya di Jalan Wates km 5 yang memiliki peranan cukup penting, yaitu sebagai akses penghubung wilayah DIY dan Jawa Tengah. Tata guna lahan di sepanjang jalan ini adalah area pertokoan dan pasar yang merupakan pusat keramaian. Dengan kondisi lahan seperti ini mengakibatkan volume lalu lintas yang lewat cukup tinggi dengan komposisi kendaraan beragam, sehingga kepadatan arus lalu lintas pada jam-jam puncak menyebabkan kemacetan di ruas-ruas jalan utama, ditambah lagi rendahnya kedisiplinan pengendara baik kendaraan umum maupun kendaraan pribadi ikut memperburuk kinerja ruas jalan tersebut. Untuk itu pada penelitian ini akan dianalisis volume, kecepatan dan kepadatan lalu lintas dengan metode Greenshields dan metode Grennberg dengan berpedoman pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997.
2 179 METODE PENELITIAN Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan pada ruas jalan Wates - Yogyakarta Km 5, tepatnya di depan Pasar Gamping, Kabupaten Sleman yang merupakan jalur utama wilayah DIY dan Jawa Tengah. Secara umum kondisi geometrik jalan relatif baik, yaitu terletak pada jalan datar dan lurus. Pada jalan Wates Yogyakarta km 5 tersebut kondisi lingkungan sekitar adalah pasar dan pertokoan. Alat Penelitian 1. Alat pengukur geometrik jalan a. Formulir survai, digunakan untuk mencatat data geometrik jalan. b. Meteran, digunakan untuk mengukur geometrik jalan. 2. Alat pengukur jumlah kendaraan c. Formulir survai, digunakan untuk mencatat jumlah dan jenis kendaraan. d. Tally counter, digunakan untuk menghitung jumlah kendaraan. e. Meteran, digunakan untuk penunjuk waktu saat mulai dan berakhirnya waktu penelitian. 3. Alat pengukur kecepatan a. Formulir survai, digunakan untuk mencatat kecepatan dan jenis kendaraan. b. Meteran, digunakan untuk penunjuk waktu saat mulai dan berakhirnya waktu penelitian. c. Stop watch, digunakan untuk menghitung waktu tempuh kendaraan. 4. Seperangkat komputer untuk memproses dan menganalisis data. Tahapan Penelitian Tahapan penelitian pada ruas jalan ditampilkan pada Gambar 1. a. Jalan Wates km 5 merupakan jalan perkotaan. b. Terdapat median. c. Tipe arus lalu lintas dua arah dengan empat lajur terbagi (4/2 UD) Hasil pengukuran geometrik jalan ditampilkan pada Tabel 1. TABEL 1. Data geometrik Jalan Wates km 5 di depan Pasar Gamping Keterangan Data Panjang jalan yang diamati Lebar jalur (Timur-Barat) Lebar jalur (Barat-Timur) Lebar bahu Lebar perkerasan Mulai Studi pustaka Desain survai - Penentuan lokasi - Penentuan waktu survai dan jam survai Pengumpulan data primer - Jumlah kendaraan - Geometrik jalan - Kecepatan kendaraan survai Lengkap Rekapitulasi data - Analisis Running speed - Analisis Traffic counting - Perhitungan dengan metode Greenshields dan Greenberg Pembahasan Nilai 3 m 2 x 3 m 2 x 3,5 m,4 m 13 m Tidak lengkap HASIL DAN PEMBAHASAN Geometrik Ruas Jalan Dari pengamatan secara visual pada ruas Jalan Wates km 5 di depan Pasar Gamping diperoleh data sebagai berikut: Kesimpulan Selesai GAMBAR 1. Bagan Alir Proses Penelitian
3 18 Kecepatan Hasil pengukuran kecepatan ditampilkan pada Gambar 2. Kecepatan kendaraan pada saat pengamatan mempunyai kecepatan maksimum sebesar 34,29 km/jam yang terjadi pada jam WIB untuk arah Timur-Barat dan 37,84 km/jam terjadi pada jam WIB arah Barat-Timur. Kecepatan minimum terjadi pada jam WIB sebesar 26,32 km/jam untuk arah Timur-Barat dan untuk arah Barat-Timur sebesar 27,22 km/jam terjadi pada jam WIB. Volume Hasil pengukuran volume ditampilkan pada Gambar 3. Nilai volume maksimum untuk arah ke Timur sebesar 1548,55 smp/jam yang terjadi pada jam dan volume rataratanya sebesar 1111,1 smp/jam. Untuk arah ke Barat volume maksimumnya sebesar 1127,65 smp/jam yang terjadi pada jam dan volume rata-ratanya sebesar 129,16 smp/jam. Kepadatan Nilai kepadatan selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 4 Kapasitas Nilai kapasitas ruas jalan ditampilkan pada Tabel 2. Hubungan Antara Kecepatan, Volume dan Kepadatan dengan Metode Greenshields Hubungan antara volume, kecepatan dan kepadatan dengan metode Greenshields ditampilkan pada Tabel 3 dan Gambar 5 sampai dengan Gambar 1. Hubungan Antara Kecepatan, Volume dan Kepadatan dengan Metode Greenberg Hubungan antara kecepatan, volume dan kepadatan arah Timur - Barat ditampilkan pada Tabel 4 dan Tabel 5, serta Gambar Gambar 11 sampai dengan Gambar 13. arah timur-barat arah barat-timur pengamatan GAMBAR 2. Hubungan antar kecepatan dan waktu pengamatan Volume arah timur-barat Volume arah barat-timur Volume pengamatan GAMBAR 3. Hubungan antara volume dan waktu pengamatan
4 181 arah timur-barat arah barat-timur pengamatan GAMBAR 4. Hubungan antara kepadatan dan waktu pengamatan Arah Lajur Kapasitas dasar o TABEL 2. Nilai Kapasitas Ruas Jalan Faktor penyesuaian Kapasitas Kapasitas Fw Fsp Fsf Fcs Ke arah Timur ,84 1,4 2882,88 Ke arah Barat 2 165,92 1,84 1,4 2652,25 Rerata 2, 165,,96 1,,84 1,4 2767,56 TABEL 3. Hasil perhitungan volume, kecepatan dan kepadatan dengan Metode Greenshield Us K xi*yi xi^2 yi^2 (km/jam) yi xi ,8 27,33 29,12 795,8 848,17 746, ,7 27,68 38,79 173,7 155,2 765, , 26,32 37,84 996, 1431,52 692, ,7 28,8 4, ,7 1612,94 788, ,5 34,29 31,54 181,5 994, , ,4 31,98 34,41 11,4 1183,74 122,83 Jumlah 6174,95 175,67 211, , , ,57 Rerata 129,16 29,28 35,31 TABEL 4. Hasil Perhitungan Kecepatan, Volume dan Kepadatan ke Arah Timur dengan Metode Greenberg Us(km/jam) K (smp/km) Ln K xi*yi xi^2 yi^2 yi xi ,6 31,74 47,2 3,85 122,23 14,83 17, ,6 27,22 56,89 4,4 11,1 16,33 741, ,2 34,13 29,57 3,39 115,6 11, , ,6 34,46 26,6 3,28 113,6 1, , ,1 34,12 25,97 3,26 111,13 1, , ,1 37,84 21,49 3,7 116,7 9, ,68 Jumlah 6666,5 199,52 27,53 2,88 688,8 73, ,5 Rerata 1111, 33,3 34,6 3,48 114,68 12, ,44
5 y = x y = -.238x Kepadatan (smp/km ) GAMBAR 5. Hubungan antara kepadatan dan kecepatan arah Timur-Barat GAMBAR 8. Hubungan antara kepadatan dan kecepatan arah Barat-Timur Volume y = x x + 4E Volume y = -.238x x - 5E-12 GAMBAR 1. Hubungan antara volume dan kecepatan arah Timur-Barat Kepadatan (smp/km ) GAMBAR 6. Hubungan antara kepadatan dan volume arah Timur-Barat. GAMBAR 9. Hubungan antara kepadatan dan volume arah Barat-Timur GAMBAR 7. Hubungan antara kepadatan dan Volume volume arah Barat-Timur GAMBAR 7. Hubungan antara volume dan kecepatan arah Timur -Barat Volume GAMBAR 1. Hubungan antara volume dan kecepatan arah Barat-Timur
6 183 TABEL 5. Hasil Perhitungan Kecepatan, Volume dan Kepadatan ke Arah Barat dengan Metode Greenberg Us(km/jam) K Ln K xi*yi xi^2 yi^2 yi (smp/km) xi ,8 27,33 29,12 3,37 92,13 11,37 746, ,7 27,68 38,79 3,66 11,25 13,38 765, , 26,32 37,84 3,63 95,64 13,2 692, ,7 28,8 4,16 3,69 13,69 13,64 788, ,5 34,29 31,54 3,45 118,34 11, , ,4 31,98 34,41 3,54 113,16 12,52 122,83 Jumlah 6174,95 175,67 211,86 21,35 624,21 76,2 5192,57 Rerata 129,2 29,3 35,3 3,56 14,3 12, ,59 Sumber : Hasil Penelitian Derajat Kejenuhan Volume GAMBAR 11. Hubungan antara kepadatan dan kecepatan arah Timur -Barat GAMBAR 12. Hubungan antara kepadatan dan volume arah Timur Barat Volume GAMBAR 13. Hubungan antara volume dan kecepatan arah Timur -Barat Nilai derajat kejenuhan ditampilkan pada Tabel 6 dan Tabel 7. TABEL 6. Nilai Derajat Kejenuhan Arah Barat-Timur (/) , ,88, , ,88, ,2 2882,88, ,6 2882,88, ,1 2882,88, ,5 2882,88,28 Rata-rata 1111,1 2882,88,39 TABEL 7. Nilai Derajat Kejenuhan Arah Timur-Barat (/) ,8 2652,25, ,7 2652,25, , ,25, , ,25, ,5 2652,25, , ,25,41 Rata-rata 129, ,25,39 Tingkat Pelayanan (Level of Service) Kecepatan dan volume akan mempengaruhi kepadatan lalu lintas. Dengan kepadatan lalu lintas yang tinggi akan menyebabkan berkurangnya kecepatan dan keterbatasan pada pengemudi. Besarnya volume pada ruas jalan digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui tingkat pelayanan jalan tersebut. Saat ini ukuran terbaik untuk melihat tingkat pelayanan pada suatu kondisi lalu lintas adalah kecepatan operasi dan perbandingan antara volume dan kapasitas pada jalan dua lajur maupun empat lajur.
7 184 TABEL 8. Volume Terhadap Tingkat Pelayanan pada Ruas Jalan ke Arah Timur (/) Tingkat pelayanan MKJI , ,88, , ,88, ,2 2882,88,35 B ,6 2882,88,32 B ,1 2882,88,31 B ,5 2882,88,28 B rata-rata 1111,1 2882,88,39 B TABEL 9. Volume Terhadap Tingkat Pelayanan pada Ruas Jalan ke Arah Barat (/) Tingkat pelayanan MKJI ,8 2652,25,3 B ,7 2652,25,4 B , ,25,38 B , ,25,43 B ,5 2652,25,41 B , ,25,41 B rata-rata 129, ,25,39 B Dari Tabel 8 dan Tabel 9 di atas didapat nilai tingkat pelayanan masih B, hal ini berarti kapasitas ruas jalan ke arah Timur dan ke arah Barat masih mampu menampung jumlah volume dan arus lalu lintas dengan lancar. KESIMPULAN Tingkat pelayanan di Jalan Wates km 5, tepatnya di depan Pasar Gamping masih B. Hal ini berarti kapasitas ruas jalan ke arah Timur dan ke arah Barat masih mampu menampung arus lalu lintas dengan lancar. DAFTAR PUSTAKA Anonim (1997). Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI), Direktorat Jenderal Bina Marga, Departemen Pekerjaan Umum Republik Indonesia. Anonim (1993). Indonesia High Manual apacity (IHM), Direktorat Jenderal PENULIS: Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum Republik Indonesia. Wahyu Widodo Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Jalan Lingkar Selatan, Bantul 55183, Yogyakarta. Nur Wicaksono Alumni Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Jalan Lingkar Selatan, Bantul 55183, Yogyakarta. Harwin Alumni Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Jalan Lingkar Selatan, Bantul 55183, Yogyakarta.

Komentar