KARAKTERISTIK LALULINTAS
NAMA :SARMAN
NPM :17
630 066
Rekayasa Lalu Lintas/Karakteristik arus lalu lintas
Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas
Teori arus lalu lintas adalah suatu
kajian tentang gerakan pengemudi dan kendaraan antara dua titik dan interaksi
mereka membuat satu sama lain. Sayangnya, mempelajari arus lalu lintas sulit
karena perilaku pengemudi adalah sesuatu yang tidak dapat diprediksi dengan
pasti. Untungnya, pengemudi cenderung berperilaku dalam kisaran cukup konsisten
dan, dengan demikian, aliran lalu lintas cenderung memiliki beberapa
konsistensi yang wajar dan secara kasar dapat direpresentasikan secara
matematis. Untuk lebih mewakili arus lalu lintas, hubungan telah dibuat antara
tiga karakteristik utama: (1) arus, (2) kepadatan, dan (3) kecepatan. Hubungan
ini membantu dalam perencanaan, desain, dan operasi fasilitas jalan.
Daftar isi
- 1 Diagram ruang waktu
- 2 Arus dan kepadatan
- 3 Kecepatan
- 3.1 Kecepatan rata-rata waktu/Time mean speed
- 3.2 Kecepatan rata-rata ruang/Space mean speed
- 3.3 Kaitan antara kecepatan rata-rata waktu dengan kecepatan rata-rata ruang
- 4 Headway
- 5 Hubungan Arus dengan Kecepatan dan Kepadatan
- 6 Satuan Mobil Penumpang
- 7 Referensi
Diagram ruang
waktu
Diagram ruang waktu yang menunjukkan posisi kenderaan yang
bergerak dalam kaitannya dengan waktu
Para
perekayasa lalu lintas menggambarkan lokasi kendaraan pada waktu tertentu
dengan menggunakan diagram ruang waktu. Diagram dua dimensi menunjukkan
lintasan kendaraan melalui ruang waktu dari asal yang tertentu menuju tujuan
tertentu pula. Beberapa kendaraan yang ditunjukkan dalam diagram menunjukkan
karakteristik yang tidak seragam dari masing-masing kendaraan karena adanya
perbedaan kecepatan, perilaku pengemudi, karakteristik kendaraan.
Diagram
ruang waktu banyak digunakan dalam perencanaan perangkat APILL (alat Pengendali
Isyarat Lalu Lintas) secara lebih khusus dalam melakukan koordinasi antar
persimpangan[1] dalam kaitannya membentuk gelombang
hijau (green wave) agar meningkatkan effisiensi jaringan jalan di perkotaan.
Arus dan kepadatan
Arus
(q) = adalah jumlah kendaraan yang melalui suatu titik dalam satuan waktu
tertentu (kendaraan per jam)
Kepadatan
(konsentrasi) (k) = jumlah kendaraan (N) per satuan panjang jalan (L) (unit
kendaraan per kilometer)
dimana:
·
= jumlah kendaraan yang melewati satu titik
tertentu di jalan dalam sec
·
= arus dalam satu jam
·
= panjang jalan
·
= kepadatan/density
Kecepatan
Mengukur
kecepatan lalu lintas tidak semudah yang dibayangkan, kita dapat mengukur
kecepatan suatu kendaraan berdasarkan waktu atau berdasarkan ruang, yang
hasilnya dapat berbeda sedikit satu dengan lainnya
Kecepatan rata-rata waktu/Time mean speed
Kecepatan
rata-rata waktu ( )
= Rata-rata aritmatika kecepatan kendaraan yang lewat suatu titik:
Kecepatan rata-rata ruang/Space mean speed
Kecepatan
rata-rata ruang ( )
Didefinisikan sebagai rata-rata harmonik kecepatan melewati suatu titik selama
periode waktu. Hal ini juga sama dengan kecepatan rata-rata pada suatu panjang
jalan tertentu.
Kaitan antara kecepatan rata-rata waktu dengan kecepatan
rata-rata ruang
Perhatikan
bahwa kecepatan rata-rata waktu adalah kecepatan rata-rata melewati suatu titik
yang berbeda dari kecepatan rata-rata ruang berarti kecepatan yang kecepatan
rata-rata sepanjang panjang a.
Dua
kecepatan yang terkait sebagai
Sebagai
aturan praktis kecepatan rata-rata waktu yang berarti sekitar 2% lebih besar
dari kecepatan rata-rata ruang berarti yaitu kecepatan
dimana:
- = kecepatan rata-rata waktu
- = kecepatan rata-rata ruang
- = arus bebas (Kecepatan pada saat tidak macet)
Headway
Visualisasi jarak antara dan waktu antara [2]
Jarak antara
Jarak
antara ( ) = Adalah perbedaan jarak
antara bagian depan kendaraan dengan bagian depan kendaraan berikutnya, yang
dinyatakan dalam m.
Jarak
antara rata-rata ( )=
Jarak antara rata-rata * Waktu antara rata-rata
Keterkaitan
antara kepadatan dengan jarak antara adalah sebagai berikut:
Waktu antara
Waktu
antara ( ) = merupakan perbedaan
waktu antara bagian depan dari sebuah kendaraan melewati suatu titik tertentu
dengan kedatangan bagian depan kendaraan berikutnya dinyatakan dalam detik.
Waktu
antara rata-rata ( )
= Rata waktu tempuh untuk satuan waktu tertentu dikali Jarak antara rata-rata.
Dimana:
·
= Waktu antara kendaraan n
dan m
·
= Jarak antara kendaraan n
dan m
Hubungan Arus dengan Kecepatan dan Kepadatan
Hubungan
antara peubah arus, kepadatan dan kecepatan lalu lintas ditunjukkan dalam
rumusan berikut:
Hubungan
antara besarnya arus/ volume lalu lintas dengan kecepatan(dalam hal ini
kecepatan sesaat) dengan kepadatan lalu lintas secara grafis pada gambar
sebagai berikut:
- Hubungan kecepatan dan kepadatan adalah linier yang berarti bahwa semakin tinggi kecepatan lalu lintas dibutuhkan ruang bebas yang lebih besar antar kendaraan yang mengakibatkan jumlah kendaraan perkilometer menjadi lebih kecil.
- Hubungan kecepatan dan arus adalah parabolik yang menunjukkan bahwa semakin besar arus kecepatan akan turun sampai suatu titik yang menjadi puncak parabola tercapai kapasitas setelah itu kecepatan akan semakin rendah lagi dan arus juga akan semakin mengecil.
- Hubungan antara arus dengan kepadatan juga parabolik semakin tinggi kepadatan arus akan semakin tinggi sampai suatu titik di mana kapasitas terjadi, setelah itu semakin padat maka arus akan semakin kecil.
Satuan Mobil Penumpang
Satuan
mobil penumpang disingkat SMP adalah satuan
kendaraan di dalam arus lalu lintas yang disetarakan dengan kendaraan
ringan/mobil penumpang, dimana besaran SMP dipengaruhi oleh tipe/jenis
kendaraan, dimensi kendaraan, dan kemampuan olah gerak. SMP digunakan dalam
melakukan rekayasa lalu lintas terutama dalam desain persimpangan, perhitungan
waktu alat pengatur isyarat lalu lintas (APILL), ataupun dalam menentukan nisbah
volume per kapasitas jalan (V/C) suatu ruas jalan. Di Amerika dan Eropa,
satuan mobil penumpang dikenal dengan istilah passenger car unit atau
PCU atau passenger car equivalent (PCE).
Besaran SMP
Besaran
satuan mobil penumpang bervariasi menurut lokasi apakah itu di perkotaan atau
di jalan raya, ataupun di persimpangan. Tabel berikut menunjukkan satuan mobil
penumpang yang biasanya digunakan di Indonesia yang diolah dari berbagai sumber
termasuk manual kapasitas jalan Indonesia ditunjukkan dalam daftar berikut:
Jenis
kendaraan
|
Jalan
raya
|
Perkotaan
|
Mobil penumpang, taxi, pickup, minibus
|
1
|
1
|
Sepeda motor
|
0,5 - 1
|
0,2 - 0,5
|
Bus, truk 2 dan 3 sumbu
|
3
|
2
|
Bus tempel, truk > 3 sumbu
|
4
|
3
|
Referensi
Komentar
Posting Komentar